PASAR Indonesia didominasi oleh konsumen dengan tingkat ekonomi kelas menengah ke bawah yang menilai sebuah produk bermutu apabila memiliki tingkat keawetan dan mudah suku cadangnya. Segmen pasar ini tidak silau dengan brand-brand luar negeri yang mendominasi iklan dengan tawaran barang bermutu dengan harga selangit, namun lebih memilih barang bermutu dengan harga terjangkau. Di sinilah GMC dan Intrasari menemukan pasarnya. GMC adalah terobosan bisnis elektronik yang mengangkat jargon “Dari Indonesia, Oleh Indonesia, Untuk Indonesia”. Aneka produk intrasari mulai dari DVD sampai ke home apliance memainkan perannya di industri dalam negeri khususnya elektronik, dan bisa bersaing di dalam maupun di luar negeri. GMC dan Intrasari mampu menggebrak pasar Tanah Air. Dengan kepercayaan diri yang tinggi terus memberikan inovasi dan mempertahankan kualitas, GMC dan Intrasari berusaha memperluas pasarnya. Atas dasar itulah digelar kegiatan bertajuk “GMC Fair”, yang digelar pada Minggu (5/4/2015) lalu, di Lapangan Ikares, Depok, Jawa Barat. Misi utama kegiatan ini, menurut pemilik sekaligus pendiri GMC, Wasudi, adalah untuk mendekatkan diri dengan masyarakat. "Yang utama dari kegiatan GMC Fair adalah bentuk CSR (corporate social responsibility) kepada masyarakat, khususnya warga kota Depok," ujar Wasudi. Kegiatan ini berisi bazaar kuliner dan fashion. Selain itu juga ada pameran batu akik, dan berbagai macam lomba, seperti lomba memasak, lomba dance, lomba menggambar, mewarnai, serta berbagai macam games seputar GMC. Yang tidak kalah penting adalah memberi hiburan yang bermutu kepada masyarakat luas dengan pertunjukan musik dari DJ dan sejumlah band yang bernaung di bawah Warner Music Indonesia, antara lain Kangen band, serta kelompok musik yang merupakan Brand Ambasador GMC yaitu KOTAK.